Meniskus merupakan jaringan fibrokartilago yang terbentuk dari gabungan antara serabut-serabut kolagen dengan sel dan matriks ekstraselular. Meniskus merupakan komponen integral dari sendi lutut, dimana jejas pada daerah ini akan mengganggu mekanisme gerak lutut yang normal, sehingga mengakibatkan degenerasi kartilago artikular yang progresif. Satu faktor yang mempengaruhi terapi dari jejas pada meniskus adalah suplai darah yang terbatas pada meniskus. Beberapa penelitian telah mengevaluasi metode untuk meningkatkan suplai darah pada jaringan avaskular ini.
Meniskus merupakan jaringan fibrokartilago yang berbentuk huruf C. Batas perifer dari meniskus tebal dan melekat pada kapsul sendi, sedangkan batas dalam semakin menipis membentuk sudut bebas. Bagian anterior dan posterior meniskus melekat dengan kuat pada tulang melalui ligamen insersional. Pada manusia, bagian anterior meniskus datar berbentuk seperti kipas yang masuk pada tibial plateau pada fossa intercondylar, 6-7 mm anterior dari insersi ligamen cruciatum anterior (ACL). Bagian posterior dari meniskus melekat pada fossa interkondilar posterior tibia di antara pelekatan posterior dari meniskus lateral dan insersi tibial dari ligamen cruciatum posterior. Bagian anterior dari meniskus lateralis melekat pada fossa intercondylar anterior, tepat di belakang bagian anterior dari insersi tibial pada ACL. Bagian posterior dari meniskus lateralis melekat pada posterior tibia, eminensia intercondylar lateral dan permukaan anterior-posterior dari meniskus medialis. Kedua ligamen meniskofemoral (ligamen Humphry dan Wrisberg) terletak dari badan posterior meniskus lateralis sampai ke condylus femoral medialis, berdekatan dengan ligamen cruciatum posterior.
Meniskus medialis secara erat berlekatan dengan kapsul sendi perifer dengan mobilitas yang lebih rendah dibandingkan dengan meniskus lateralis. Meniskus lateralis mencakup persentase yang lebih besar dari permukaan artikular dibandingkan dengan meniskus medialis. Bagian perifer dari meniskus lateralis memiliki perlekatan yang longgar dengan kapsul sendi.
Gambar 1 : Anatomi Meniskus
Dikutib : Cambel
Meniskus merupakan struktur yang relatif avaskular dengan suplai darah perifer terbatas yang terutama berasal dari arteri genikular lateral dan medial. Percabangan dari pembuluh darah ini berhubungan dengan perimeniscal capillary plexus di antara jaringan synovial dan kapsular dari sendi lutut. Selama periode fetal, pembuluh darah dapat ditemukan pada daerah meniskus. Sejak lahir sampai masa anak-anak, densitas dari sel meniskus dan pembuluh darah menurun. Pada saat dewasa, penelitian anatomi menunjukkan bahwa derajat penetrasi pembuluh darah adalah 10-30% dari kedalaman meniskus medialis dan 10-25% dari kedalaman meniskus lateralis.
Gambar 2 : Vaskularisasi pada Lateral Menisku
Dikutib : Cambel
Dikutib : Cambel
Karena sebagian besar bagian dari meniskus avaskular, maka nutrisi didapatkan melalui proses difusi atau pompa mekanik. Mekanisme dengan pompa mekanik terjadi akibat adanya kompresi intrmiten pada jaringan selama tindakan menahan beban.
Seperti tulang, kartilago dan ligamen; meniskus terdiri dari sel-sel yang tersebar yang dikelilingi oleh matriks ekstraselular dalam jumlah besar. Matriks ekstraselular mengandung air sebanyak 65-75% dari berat total. Sebagian besar air tertahan di dalam jaringan dan menjadi bagian dari proteoglikan. Karena densitas matriks dan pori-pori meniskus yang kecil, dibutuhkan tekanan hidrolik yang sangat besar untuk menyebabkan aliran air melewati jaringan. Oleh karena itu, interaksi antara air dan struktur makromolekular dari matriks secara signifikan mempengaruhi viskoelastisitas dari jaringan.
Struktur makromolekular dari jaringan meniskus terutama terdiri dari kolagen, yang berkontribusi sebesar 60-95% berat kering dari jaringan. Meniskus memiliki struktur kolagen yang unik, berhubungan dengan fungsinya. Lapisan superfisial terdiri lapisan tipis serabut halus. Di bawah lapisan superfisial terdapat kumpulan kolagen yang tersusun secara ireguler. Setelah itu, terdapat serat-serat yang tersusun sirkumferensial dan berlekatan dengan serat-serat yang tersusun radial. Ketika beban aksial menimpa sendi lutut, maka meniskus akan terkompresi dan menjauhi pusat sendi, yang mengakibatkan tekanan menyebar pada serat kolagen sirkumferensial. Penelitian biokimia menunjukkan bahwa meniskus lebih kuat dan lebih kokoh pada bagian sirkumferensial dibandingkan pada bagian radial.
Protein nonkolagen juga merupakan salah satu struktur makromolekular yang membentuk meniskus. Dua protein nonkolagen spesifik terdiri dari protein penghubung (link protein) dan fibronektin Protein pengikat dibutuhkan sebagai bagian dari formasi untuk menjaga agar agregat proteoglikan tetap stabil. Fibronektin berfungsi sebagai protein pelekat untuk sel-sel dalam matriks ekstraseluler.
Meniskus memiliki fungsi yang sangat penting pada sendi lutut, termasuk di antaranya adalah menahan beban, shock absorption, stabilitas sendi dan lubrikasi sendi. Kemampuan biokemikal dari meniskus tergantung pada karakteristik anatomi dan materinya.
Menahan Beban
Selama menahan benda, meniskus mengalami kompresi dan stres. Ketika 1/3 dari meniskus bagian dalam hilang, kontak stres akan meningkat 65%. Peningkatan stres kompresi pada sendi mengakibatkan kerusakan kartilago artikular dan degenerasi. Oleh karena itu, bahkan meniscectomy parsial dapat mempengaruhi kemampuan meniskus untuk berfungsi dalam menyebarkan stres dengan merata pada sendi.
Gambar 3 : Fungsi Meniskus Sebagai Shock Absorption
Dikutib dari : Cambel
Dikutib dari : Cambel
Shock Absorption
Meniskus dapat dilihat sebagai medium bifasik yang terbentuk dari bagian cair (air di interstisial) dan bagian padat (kolagen, GAGs, dan protein matriks lainnya). Air di interstisial dan deformasi matriks yang padat selama menahan beban menyebabkan meniskus untuk beraksi sebagai material viskoelastik. Pada saat mengalami kompresi, meniskus bersifat mirip dengan kartilago artikular, kecuali tekanan osmotik yang tinggi tidak terdapat pada meniskus, akibat kadar proteoglikan yang rendah.
Bagian superior yang konkaf dan dan permukaan inferior yang datar dari meniskus sesuai dengan kondilus femoral dan tibia dan berkontribusi terdahap fungsinya untuk menstabilisasi sendi. Meniscectomy medial pada ACL intak memiliki efek yang kecil pada pergerakan anteroposterior. Walaupun demikian, pada ACL defisien di meniskus medial akan mengakibatkan peningkatan translasi pada anterior tibial mencapai 58% dari 90 derajat saat fleksi. Oleh karena itu, tekanan yang dialami oleh meniskus medial pada ACL defisien akan meningkat 52% pada ekstensi penuh dan 197% pada fleksi dengan beban di bawah 134-N.
Gambar 4. Stabilitas Sendi Lutut oleh Meniskus
Dikutib dari : Einhorn
Dikutib dari : Einhorn
Meniskus memiliki kontribusi yang signifikan pada kenyamanan sendi. Air dapat mengalir keluar menuju ruangan sendi jika terdapat beban kompresi dan hal ini akan menambah lubrikasi. Meniskus juga dapat membantu dalam pemberian nutrisi pada kartilago artikular dengan cara membantu mempertahankan lapisan cairan sinovial di atas permukaan artikular dan dengan menekan cairan sinovial menuju ke kartilago artikular.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar